Sabtu, 01 Februari 2014

Daur Ulang Sampah





Maidatun Maftukha





Sekolah Menengah Pertama (SMP) NEGERI 179 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2013/2014



KATA PENGANTAR
          Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga karya tulis yang berjudul Daur Ulang sampah ini dapat penulis  susun dengan baik.
Secara keseluruhan, karya tulis ini berisi tentang pengertian daur ulang, proses atau tahap daur ulang, dan manfaat dari mendaur ulang sampah.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung karya tulis ini. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan yang menggunakannya.






Penulis




BAB IV
PENDAHULUAN
4.1 Latar Belakang
Sampah plastik tidak dapat membusuk dalam tanah jika ditimbun. Langkah pembakaran sampah tanpa pengetahuan sangat berbahaya.
Sampah plastik maupun sampah lainnya yang mengandung zat kimia bila dibakar sangat berbahaya untuk lingkungan. Salah satu bahayanya adalah asap yang dihasilkan mengandung racun bernama dioxin.
Dioxin yang terhirup manusia akan menggendap dalam tubuh. Efeknya akan terasa bertahun-tahun kemudian, dan bisa menyebabkan penyakit kanker. Namun, ketika sampah hanya dibiarkan saja di tempat pembuangan sampah akhir, itu juga bukan jalan keluar yang tepat. Hal tersebut menimbulkan dampak yang lebih berbahaya, karena sampah menghasilkan gas metan (CH4). Gas metan ini sangat membantu dalam proses percepatan pemanasan global.
Salah satu cara untuk menghindari pembakaran sampah adalah mengolah sampah menjadi barang yang berguna. Contohnya, plastik bekas bungkus makanan ringan di jadikan tas, kalung, aksesoris jilbab, dan banyak lainnya.

4.2 Identifikasi Masalah
          Berdasarkan latar belakang masalah, masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.    Plastik tidak dapat membusuk dalam tanah jika ditimbun.
2.    Masyarakat juga suka membakar sampah tanpa memahami dampak negatifnya.
3.    Masyarakat juga membiarkan sampah ditempat pembuangan akhir.

4.3 Rumusan Masalah
Mengapa sampah harus didaur ulang?

 



4.4 Tujuan
Penulisan karya tulis ini bertujuan:
1.    Agar masyarakat dapat mengetahui pengertian daur ulang sampah.
2.    Agar masyarakat dapat  mengetahui cara-cara pembuatan daur ulang sampah.
3.    Agar masyarakat dapat mengetahui manfaat daur ulang sampah.

4.5 Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif,  yaitu metode penelitian yang memberikan gambaran atau uraian suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan objek yang diteliti.



BAB V
PEMBAHASAN

5.1 Pengertian dan Proses Daur Ulang

 

Daur ulang adalah proses menjadikan barang bekas atau sampah menjadi bahan baru yang dapat digunakan kembali. Dengan proses daur ulang, sampah dapat menjadi sesuatu yang berguna sehingga bermanfaat untuk mengurangi penggunaan bahan baku yang baru.

Daur ulang merupakan tahap ketiga dalam proses 3R (Reuse, Reduce, and Recycle) dan dapat dilakukan pada sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, maupun barang elektronik.
Daur ulang (Recycle) sampah plastik adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan adanya sampah yang dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaanenergi, mengurangi polusikerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca. Daur ulang merupaka salah satu strategi pengelolaan sampah  yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk bekas pakai.

5.2 Proses atau Tahapan Daur Ulang
Berikut ini merupakan tahap-tahap daur ulang sampah :
·         Mengumpulkan, yaitu mencari barang-barang yang telah di buang seperti kertas, botol air mineral, dus susu, kaleng dan lain-lainya.
·         Memilah; yakni mengelompokkan sampah yang telah dikumpulkan berdasarkan jenisnya, seperti kaca, kertas, dan plastik.
·         Menggunakan Kembali; Setelah dipilih, carilah barang yang masih bisa digunakan kembali secara langsung. Bersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
·         Mengirim; Kirim sampah yang telah dipilih ke tempat daur ulang sampah, atau menunggu pengumpul barang bekas keliling yang akan membeli barang tersebut.
·        

 
5.3 Manfaat Daur Ulang Sampah
1.    Aspek Lingkungan
·         Penghematan sumber daya alam
Pemenuhan bahan baku pabrik dari hasil pemulungan sampah menyebabkan penggunaan bahan baku yang berasal dari alam menjadi berkurang dan dapat ditekan. Selanjutnya bahan baku dari alam dapat digunakan untuk proses produksi yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.
·         Mengurangi pencemaran lingkungan
Keunggulan daur ulang sampah yang berhubungan dengan penanggulangan pencemaran lingkungan antara lain: mendaur ulang 1 ton kertas koran akan menyelamatkan 17 pohon dan menggunakan kertas daur ulang dapat mengurangi 74% pencemaran udara, 34% pencemaran air, dan menghemat energi hingga 67% dan usaha daur ulang sampah seperti kaca, plastik, kertas koran, kaleng, besi, dapat mengurangi tumpukan sampah hingga 25%. 

2.    Aspek Ekonomi
·         Menghemat biaya operasional pengelolahan sampah
·         Menciptakan lapangan kerja
·         Menyediakan bahan baku bagi industri daur-ulang



 
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
        Daur ulang adalah proses tuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan adanya sampah yang dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaanenergi, mengurangi polusikerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca. Daur ulang merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk bekas pakai.
Material yang dapat didaur ulang: sampah kacaplastikkertaslogamtekstil, dan barang elektronik. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemrosesan material baru untuk proses produksi.

6.2 Saran
          Daur ulang sampah merupakan proses yang paling tepat dibandingkan membakar sampah atau menimbun. Sebab sampah plastik tidak dapat membusuk jika ditimbun didalam tanah. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk mendaur ulang sampah sesuai tahap daur ulang yang telah dijelaskan diatas.  
Nama              : Maidatun Maftukha
Kelas               : IX-7
No.absen         : 23
Materi Pembelajaran Kelas IX semester Ganjil
no
Standar kompetisi
Kompetisi dasar
1
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
1.1  mendeskrisikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungan nya dengan kehidupan
1.2  Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berbehubungan dengan sistem reproduksi pada manusia
1.3  Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indra pada manusia dan hubungan nya dengan kesehatan
2
Memahami kelangsunagn hidup pada mahluk hidup
2.1  mendeskripsikan kelangsungan hidup mahluk           hidup melalui adaptasi, seleksi alam, an perkembangbiakkan
2.2 mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada mahluk hidup
2.3 mendeskripsikan proses pewatisan dan hasil pewarisan sifat dan penerapan nya
2.4 mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan

3
Memahami Konsep Kelistrikkan dan Penerapan nya dalam Kehidupa Sehari-hari
3.1 mendeskripsikan muatan listrik untuk memehami gejala-gejala listrik statis serta kaitan nya dalam khidupan sehari-hari
3.2 menganalisis percobaan lisrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapan nya dalam kehidupan sehari-hari
Sistem Koordinasi Pada Manusia

A.   Sistem Saraf pada manusia
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki oleh sistem saraf, yaitu :
*      Reseptor adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
*      Pengahantar impuls dilalukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang memanjang dan meluas yang disebut dengan neuron.
*      Efektor adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah dihantarkan oleh penghanter impuls. Efektor yang paling penting adalah otot dan kelenjar.
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:
*      Sebagai alat komunikasi anatar tubuh dan dunia luar tubuh
*      Sebagai pengendali atau pengatur kerja organ-organ tubuh
*      Sebagai pusat pengendali tanggapan tubuh terhadap perubahan keadaan disekitarnya

1)   Sel Saraf (Neuron)
Sel saraf berfungsi untuk mengirimkan atau menyampaikan pesan (impuls) yang berupa rangsangan atau tanggapan. Secara umum sel saraf dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
*      Badan sel, merupakan bagian sel saraf yang didalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Badan sel berfungsi mengolah rangsangan yang diterima neuron.
*      Dendrit merupakan penjuluran pendek dari badan sel. Dendrit berfungsi mengahantarkan rangsangan kebadan sel saraf.
*      Akson (neurit) merupakan penjuluran panjang dari badan sel. Akson berfungsi untuk mengantarkan rangsangan keneuron lain.
Selain ketiga bagian tersebut, sel saraf juga memiliki beberapa struktur tambahan diantaranya sel Schwan, selaput mielin, dan nodus Ranvier. Sel Schwan berfungsi untuk membentuk selaput mielin. Selaput mielin berfungsi untuk melindungi dan memberi nutrisi pada akson. Nodus Renvier berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls saraf. 

Menurut struktur dan fungsinya, sel saraf dibagi menjadi tiga yaitu :
*      Sel saraf sensorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi menerima rangsang yang datang kepada tubuh atau panca indra, dirubah menjadi impuls (rangsangan) saraf, dan meneruskannya ke otak. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang.
*      Sel saraf motorik adalah sel saraf yang mempunyai fungsi untuk membawa impuls saraf dari pusat saraf (otak) dan sumsum tulang belakang menuju otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang.
*      Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang. Neuron (sel saraf) tersebut berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan impuls (rangsangan) dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
B.   Macam-macam Gerak
Gerakan merupakan salah satu cara tubuh dalam mengagapi rangsangan. Berdasarkan jalannya rangsangan (impuls) gerakan dibedakan menjadi dua yaitu :
a. Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari. Pada gerak sadar ini, gerakan tubuh dikoordinasi oleh otak. Rangsangan yang diterima oleh reseptor (indra) disampaikan ke otak melalui neuron sensorik. Di otak rangsangan tadi diartikan dan diputuskan apa yang akan dilakukan. Kemudian otak mengirimkan perintah ke efektor melalui neuron motorik. Otot (efektor) bergerak melaksanakan perintah otak. Contoh gerak sadar misalnya : menulis, membuka payung, mengambil makanan atau berjalan.
Skema gerak sadar :
Rangsangan(Impuls) --> Reseptor(Indra) --> Saraf sensorik
--> Otak  --> Saraf motorik --> Efektor (Otot)
b. Gerak Refleks (Tak Sadar)
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini tidak melewati otak namun hanya sampai sumsum tulang belakang. Gerak refleks misalnya terjadi saat kita mengangkat kaki karena menginjak benda runcing, gerakan tangan saat tidak sengaja menjatuhkan buku, gerakan saat menghindari tabrakan dan lain sebagainya.
Skema gerak refleks :
Rangsangan(Impuls) --> Reseptor(Indra) --> Saraf sensorik
--> Sumsum Tulang Belakang --> Saraf motorik --> Efektor (Otot)
C.   Jenis Sistem Saraf
Sistem saraf pada manusia dibedakan menjadi dua macam yaitu sistem saraf sadar dan sistem saraf tidak sadar. Sistem saraf sadar meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf tidak sadar meliputi sistem saraf simpati dan sistem saraf parasimpatik.


1)    Sistem Saraf Sadar
a.    Sistem Saraf Pusat
1.   Otak
Otak terdiri dari :
*      Otak besar (cerebrum) adalah bagian terbesar dari otak, volume otak besar pada orang dewasa kira-kira 1500 cm3 . otak besar tersusun atas dua lapisan yaitu :
1)    Lapisan Korteks adalah lapisan tipis berwarna kelabu, banyak terdapat badan sel saraf, permukaan berlipat-lipat, terdapat pusat pendengaran, penglihatan, dll.
2)    Lapisan Dalam adalah lapisan berwarna putih banyak terdapt dendrit dan akson
Fungsi otak besar antara lain adalah :
1)    Sebagai pusat berpikir, kecerdasan, dan kemauan
2)    Sebagai pusat kesadaran, mengendalikan semua kegiatanyang disadari.

*      Otak tengah (mensecepalon)
Fungsi otak tengah adalah:
1)    Pusat pengatur suhu
2)    Pusat pengatur cairan tubuh
3)    Pusat pengatur metabolisme tubuh
*      Otak kecil (cerebellum) terdapat dibagian belakang otak besar terdiri atas belahan kanan dan kiri yang dihubungkan oleh jembatan varol, bagian luar otak kecil berwarna kelabu dan bagian dalamnya berwarna putih.
*      Sumsum Lanjutan (medulla oblongata) terdapat didepan otak bagian bawah otak besar, menghubungjan otak kecil denga sumsum tulang punggung. Bagain luar berwarna putih karena mengandung dendrit dan akson, sedangkan bagian dalam berwarna kelabu karena mengandung badan sel saraf. Fungsi sumsum lanjutab yaitu mengatur denyut jantung, kecepatan pernapasan, dan kegiatan tubuh lainnya yang tidak disadari.

2.   Sumsum Tulang Belakang (medulla spinalis) terdapat didalam rongga tulang belakan, lapisan terluar berwarna putih berisi dendrit dan akson, sedangkan lapisan dalam berwarna kelabu berisi banyak badan neuron. Fungsi sumsum tulang belakang yaitu sebagai pusat gerak refleks dan penghubung menuju otak.
2) Sistem saraf autonom (tak sadar)
Sistem saraf autonom merupakan bagian dari susunan saraf tepi yang bekerjanya tidak dapat disadari dan bekerja secara otomatis. Sistem saraf autonom mengendalikan kegiatan organ-organ dalam seperti otot perut, pembuluh darah, jantung dan alat-alat reproduksi.
Menurut fungsinya, saraf autonom terdiri atas dua macam yaitu:
a. Sistem saraf simpatik
b. Sistem saraf parasimpatik
Sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik bekerja secara antagonis (berlawanan) dalam mengendalikan kerja suatu organ. Organ atau kelenjar yang dikendalikan oleh sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik disebut sistem pengendalian ganda.
Fungsi dari sistem saraf simpatik adalah sebagai berikut :
*    Mempercepat denyut jantung.
*    Memperlebar pembuluh darah.
*    Memperlebar bronkus.
*    Mempertinggi tekanan darah
*    Memperlambat gerak peristaltis.
*    Memperlebar pupil.
*    Menghambat sekresi empedu.
*    Menurunkan sekresi ludah.
*    Meningkatkan sekresi adrenalin.
Sistem saraf parasimpatik memiliki fungsi yang berkebalikan dengan fungsi sistem saraf simpatik. Misalnya pada sistem saraf simpatik berfungsi mempercepat denyut jantung, sedangkan pada sistem saraf parasimpatik akan memperlambat denyut jantung.

Sistem Hormon Manusia
Asal kata hormon dari bahasa Yunani yakni hormaen yang berarti menggerakkan. Hormon merupakan suatu zat yang dihasilkan oleh suatu bagian dalam tubuh. Organ yang berperan dalam sekresi hormon dinamakan kelenjar endokrin. Disebut demikian karena hormon yang disekresikan diedarkan ke seluruh tubuh oleh darah dan tanpa melewati saluran khusus. Di pihak lain, terdapat pulakelenjar eksokrin yang mengedarkan hasil sekresinya melalui saluran khusus.
Walaupun jumlah yang diperlukan sedikit, namun keberadaan hormon dalam tubuh sangatlah penting. Ini dapat diketahui dari fungsinya yang berperan antara lain dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tubuh, proses reproduksi, metabolisme zat, dan lain sebagainya.
Hormon akan dikeluarkan oleh kelenjar endokrin bila ada rangsangan (stimulus). Hormon tersebut akan diangkut oleh darah menuju kelenjar yang sesuai. Akibatnya, bagian tubuh tertentu yang sesuai akan meresponnya. Sebagai contoh, hormone insulin disekresikan pankreas saat ada rangsangan gula darah yang tinggi, hormon adrenalin disekresikan medula adrenal oleh stimulasi saraf simpatik, dan lain-lain.
Di dalam tubuh manusia ada beberapa jenis kelenjar endokrin, yakni kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium, testis, dan kelenjar pencernaan. Simak dan pahami uraian berikut.
1. Kelenjar Hipofi sis (Pituitari)
Kelenjar hipofi sis terletak pada dasar otak dan di bawah kendali hipotalamus. Di dalam tubuh, ukurannya lebih kurang sebesar kacang ercis. Kelenjar ini seringkali disebut pula sebagai master of gland, sebab hormone yang dihasilkan dapat memengaruhi fungsi endokrin yang lain.
Berdasarkan strukturnya, kelenjar hipofi sis terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian depan (lobus anterior), bagian tengah (intermediet), dan bagian belakang (posterior). Bagian tengahnya hanya dimiliki oleh bayi, sementara pada orang dewasa telah hilang atau tinggal sisanya saja.  Oleh karena itu, pada orang dewasa, kelenjar hipofi sis hanya tersusundua bagian saja yakni bagian depan dan bagian belakang. Berikut dibahas dua bagian kelenjar hipofi sis tersebut.
a. Kelenjar Hipofisis Anterior
Kelenjar hipofisis anterior berkembang dari lipatan langit-langit mulut yang tubuh ke arah otak. Lipatan tersebut akhirnya kehilangan persambung an dengan saluran pencernaan. Bagian depan kelenjar hiposifis ini menghasilkan banyak hormon. Selain itu, berpengaruh juga terhadap berbagai macam organ
Di dalam tubuh, berbagai hormon yang disekresikan kelenjar hipofi sis anterior ini hanya digunakan dengan jumlah tertentu saja. Apabila terlalu berlebihan atau justru kekurangan dapat memberikandampak yang tidak baik bagi tubuh. Misalnya saja, kelebihan hormone somatotrof (hormon pertumbuhan) dapat menyebabkan pertumbuhan raksasa (gigantisme). Selanjutnya, bila kelebihan tersebut terjadi pada waktu dewasa dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak seimbang (akromegali), seperti tulang muka, jari-jari tangan, dan kaki yang membesar. Sebaliknya, bila sekresi hormon pertumbuhan kurang, akibatnya adalah pertumbuhan terhambat atau kekerdilan (kretinisme).
b. Kelenjar Hipofi sis Posterior
Kelenjar hipofi sis posterior merupakan hasil dari perluasan otak. Tepatnya berasal dari perkembangan tonjolan hipotalamus ke arah bawah, ke arah lipatan mulut yang membentuk bagian anterior hipofisis. Hormon yang dihasilkan kelenjar ini ada tiga, yakni vasopresin
(antidiuretic hormone = ADH), pretesin, dan oksitosin. Vasopresin dan pretesin berfungsi mengurangi jumlah air yang hilang dari ginjal saat keluar sebagai urine. Selain itu, kedua hormon tersebut berfungsi menaikkan tekanan darah dengan mengecilkan arteriol. Sementara, oksitosin berperan dalam membantu proses kelahiran dengan kontraksi uterus. Oksitosin juga membantu sekresi susu dari payudara ibu.
2. Kelenjar Tiroid (Kelenjar Gondok)
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak pada leher, tepatnya pada laring. Kelenjar ini terdiri atas dua lobus yakni sebelah kanan dan kiri laring. Beratnya sekitar 25 g dan kaya akan darah. Hormon terpenting yang disekresikan kelenjar tiroid adalah tiroksin. Hormon tiroksin terbentuk dari asam amino yang mengandung yodium. Bagi tubuh, hormon ini berpengaruh dalam proses metabolisme sel. Selain itu, hormon tersebut juga memengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan diferensiasi jaringan tubuh.
Beberapa penyakit manusia ada yang disebabkan oleh kelenjar tiroid. Kondisi kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) dapat menimbulkan gejala hipermetabolisme (morbus basedowi), dengan tanda-tanda meningkatnya detak jantung sehingga muncul gugup, napas cepat dan tidak teratur, mulut menganga, dan mata melebar. Sementara itu, apabila seseorang sebelum dewasa kekurangan hormon tiroid (hipotiroid), tubuhnya dapat mengalami kretinisme (kerdil). Kretenisme ditandai dengan fi sik dan mental penderita yang tumbuh tidak normal.
Pada orang dewasa, kondisi hipotiroid dapat menyebabkan miksedema. Gejala penyakit ini, adalah laju metabolisme rendah, berat badan bertambah, bentuk badan menjadi besar, kulit kasar, dan rambutmudah rontok. Selain penyakit-penyakit tersebut, seseorang juga dapat mengalami pembengkakan kelenjar tiroid karena kekurangan makanan yang mengandung yodium. Penyakit pembengkakan demikian dinamakan gondok.
3. Kelenjar Paratiroid (Anak Gondok)
Kelenjar paratiroid terdiri atas empat struktur kecil yang terdapat pada permukaan kelenjar tiroid. Hormon yang disekresikan kelenjar ini disebut parathormon (PTH). Hormon parathormon berperan dalam pengaturan pemakaian ion kalsium (Ca2+) dan fosfat (PO43+) pada jaringan.
Manusia jarang mengalami hipoparathormon (kondisi kekurangan hormon parathormon). Kalaupun mengalaminya, seseorang dapat kejang otot atau tetani. Sedangkan hiperparathormon (kondisi kelebihan hormon parathormon) dapat menimbulkan berba gai gejala seperti tulang menjadi rapuh, lemah, dan berbentuk abnormal. Selain itu, kadar ion Ca2+ yang berlebihan dalam darah dapat masuk ke air seni dan mengendap bersama ion fosfat. Endapan ini dapat membentuk batu ginjal sehingga menyumbat saluran air seni.
4. Kelenjar Timus
Kelenjar timus merupakan kelenjar hasil penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan. Pada orang dewasa, kelenjar ini tidak digunakan kembali.
5. Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal)
Kelenjar adrenal (glandula adrenal) pada manusia berbentuk sepasang struktur kecil yang terletak di ujung anterior ginjal dan kaya akan darah. Masing-masing struktur kelenjar ini memiliki dua bagian, yakni bagian luar (korteks) dan bagian dalam (medula).
Bagian korteks kelenjar adrenal menghasilkan hormon adrenalin (epinefrin) yang berpengaruh dalam penyempitan pembuluh darah sehingga tekanan darah dan denyut jantung meningkat. Hormon ini juga berperan mengubah glikogen (gula otot) menjadi glukosa (gula darah). Selain itu, hormon adrenalin bersama hormon insulin memengaruhi proses pengaturan kadar gula dalam darah.
Sementara itu, bagian korteks (bagian luar) adre nal mengeluarkan hormon kortin yang tersusun atas kortison dandeoksikortison. Hormon kortin dapat memudahkan perubahan protein menjadi karbohidrat, kemudian juga mengatur metabolisme garam dan air.
Penyakit manusia yang disebabkan oleh kurangnya sekresi hormon ini adalah penyakit Addison. Gejala yang timbul pada penderita penyakit ini antara lain tekanan darah rendah, kelemahan otot, gangguan pencernaan, peningkatan retensi kalium dalam cairan tubuh dan sel, kulit kecoklatan, dan nafsu makan hilang. Penderitanya dapat diobati dengan pemberian hormon kortin melalui mulut atau intramuskular.
6. Kelenjar Pankreas
Kelenjar prankeas dinamakan juga kelenjar Langerhans atau pulau Langerhans. Pulau Langerhans merupakan sekelompok kecil yang tersebar di seluruh pankreas. Sel-sel pulau Langerhans tak terkait dengan saluran pembawa getah pankreas yang menuju duodenum. Namun, sel-sel kelenjar ini sangat kaya akan pembuluh darah.
Sekresi yang dihasilkan dari kelenjar Langerhans yakni hormone insulin, sebuah hormon berbentuk protein yang ditemukan olehDr. Frederick Banting pada tahun 1922. Hormon insulin berperan saat proses pengubahan gula darah (glukosa) menjadi gula otot (glikogen) di dalam hati. Sehingga, oleh hormon tersebut, kadar gula darah menjadi turun. Kekurangan hormon insulin pada seseorang dapat menyebabkan penyakit diabetes melitus atau penyakit ken cing manis. Gejala penyakit kencing manis ditandai dengan tingginya glukosa dalam darah yang tinggi. Glukosa yang ada dalam tubuh penderita tidak diubah menjadi glikogen dan lemak, justru sebaliknya glikogen dan lemak yang diubah menjadi glukosa.
Selain hormon insulin, kelenjar Langerhans juga memproduksi hormon guklagon. Hormon guklagon hormon yang berperan dalam mengubah glikogen menjadi glukosa.
7. Kelenjar Kelamin
Kelenjar kelamin disebut pula dengan gonad. Meskipun fungsi utamanya adalah memproduksi sel-sel kelamin, namun kelenjar kelamin juga memproduksi hormon. Kelenjar kelamin laki-laki terdapat pada testis, sementara kelenjar kelamin perempuan berada pada ovarium.
Di dalam testis terdapat sel Leydig yang menghasilkan hormone testosteron atau androgen. Hormon testosteron sangat berpengaruh terhadap proses spermatogenesis (proses pembentukan sperma) dan pertumbuhan sekunder pada laki-laki. Pertumbuhan sekunder pada anak laki-laki ditandai dengan suara menjadi besar, bahu dan dada bertambah bidang, dan tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu misalnya kumis, janggut, cambang, ketiak, dan sekitar kemaluan.
Sementara itu, hormon estrogen dan progesteron disekresikan oleh ovarium. Estrogen dihasilkan oleh folikel de Graff dan dirangsang oleh hormon FSH. Hormon estrogen berfungsi saat pembentukan kelamin sekunder wanita, seperti bahu mulai berisi, tumbuhnya payudara, pinggul menjadi lebar, dan rambut mulai tumbuh di ketiak dan kemaluan. Di samping itu, hormon enstrogen juga membantu dalam pembentukan lapisan endometrium.
Bagi wanita, hormon progesteron berfungsi menjaga penebalan endometrium, menghambat produksi hormon FSH, dan memperlan-car produksi laktogen (susu). Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH.
8. Kelenjar Pencernaan
Kelenjar pencernaan merupakan kelenjar yang terdapat pada sa luran pencernaan. Misalnya saja kelenjar pada lambung dan usus. Pada lambung, kelenjar mensekresikan hormon gastrin, yaitu hormone yang berperan dalam sekresi getah lambung. Sementarahormone sekretin dan hormon kolsistokinin disekresikan oleh kelenjar pada usus. Ma sing-masing fungsi hormon ini adalah merangsang sekresi getah pankreas dan getah empedu.


Sistem Indera Pada Manusia
Alat Indera adalah alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan di luar tubuh. Alat indera ada lima, yaitu mata, telinga, hidung, lidah, dan kulit. Kelima alat indra itu disebut panca indera.
Pada setiap alat indera terdapat saraf. Saraf ini akan menerima rangsang dari luar tubuh. Kemudian, saraf mengirim rangsang itu ke otak. Saat rangsang diterima otak dengan baik, maka kita dapat melihat, mendengar, membau, mengecap, atau meraba. Alat indera harus dirawat dengan baik. Jika alat indera rusak, tubuh kita tidak dapat bekerja dengan baik. Akibatnya kita tidak dapat menikmati keadaaan sekitar.


1. Mata (Indera Penglihat)
            Mata adalah indra penglihat. Bentuk bola mata bulat seperti bola bekel atau bola pingpong. Diamternya lebih kurang 2 cm. Sebagian besar terletak didalam rongga tengkorak. Mata terdiri atas bagian-bagian terperan penting dalam proses penglihatan. Selain itu, mata disertai bagian-bagian yang melindungi mata.

a. Bagian-bagian mata
            Bagian yang melindungi mata adalah alis mata, kelopak mata, dan bulu mata. Alis mata merupakan  rambut ( bulu) yang terletak diatas  mata bemata. Kelopak mata terdiri dari kelopak atas dan kelopak bawah. Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda-benda asing, misalnya debu, asap, dan keringat. Bulu mata merupakan rambut yang terletak di kelopak mata. Bulu mat juga berguna melindungi mata dari benda asing.
            Mata juga dilengkapi dengan kelenjar air mata dan otot mata. Kelenjar air mata menghasilkan air mata. Air mata berfungsi untuk membasahi kornea mata agar tidak kering.air mata juga berfungsi sebagai pelumas agar mata mudah digerakkan . kelenjar air mata mengeluarkan air mata pada saat kita mengedipkan mata. Otot mata berguna untuk menggerakkan bola mata sehinga dapat bergerak ke kanan-kiri dan ke atas- bawah.

            Adapun bagian-bagian mata yang berhubungan dengan fungsi penglihatan, yaitu :
1)  Kornea (selaput bening)
            Kornea sangat penting bagi ketajaman penglihatan kita. Fungsi utama kornea mata adalah menerima cahaya yang masuk ke mata. Cahaya tersebut diteruskan ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di retina. Kerena fungsinya itu, maka kornea memiliki  beberapa sifat yaitu tidak berwarna ( bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. Kerusakan pada kornea dapat menyebabkan kebutaan. Kornea mata orang yang sudah meninggal dapat disumbangkan untuk menyembuhkan orang lain dari kebutaan.
2) Iris (selaput pelangi) dan pupil (anak mata)
            Iris adalah selembar otot yang terletak di belakang kornea. Iris suatu jaringan yang kaya dengan pembuluh darah. Warna iris memberikan warna pada mata. Iris bekerja sama dengan pupil untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata sehin gga sesuai dengan kebutuhan. Pupil adalah celah (lubang) bundar yang ada di tengah-tengah iris. Dalam cahaya terang, otot iris mengerut dan menyebabkan iris mengecil. Mengecilnya pupil akan menghentikan cahaya agar tidak terlalu banyak masuk ke mata. Dalam cahaya redup, otot-otot iris akan menjadi relaks sehingga pupil melebar. Melebarnya pupil memungkinkan cahaya semakin banyak masuk ke mata. Fungsi pupil sama dengan fungsi diafragma pada alat potret atau kamera.
3) Lensa
            Lensa terletak di belakang anak mata ( pupil) dan selaput pelangi ( iris). Fungsi lensa adalah memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar tepat jatuh ke retina. Dengan demikian mata dapat melihat dengan jelas. Lensa mata mempunyai  kemampuan untuk mencembung dan memipih untuk memfokuskan jatuhnya cahaya. Kemampuan lensa untuk mengubah kecembungannya disebut daya akomodasi. Apabila kita mengamati benda yang letaknya dekat, maka mata berakomodasi dengan kuat. Akibatnya, lensa mata menjadi lebih cembungdan bayangan dapat jatuh tepat di retina. Apabila kita mengamati benda yang letaknya jauh, maka mata tidak berakomodasi. Akibatnya, lensa berbentuk pipih. Pada orang berusia di atas 50 tahun, daya akomodasi lensa mata mulai menurun. Akibatnya, orang tua menjadi sulit melihat dengan jelas.
4) Badan Bening
            Badan bening ini terletak di belakang lensa. Bentuknya seperti agar-agar. Fungsi badan bening ialah meneruskan cahaya yang telah melewati lensa. Cahaya itu selanjutnya disampaikan ke selaput jala.
5) Retina (selaput jala)
            Selaput jala merupakan selaput yang terletak paling belakan . Selaput jala menerima cahaya yang diteruskan oleh bagian-bagian mata didepannya. Pada selaput jala terdapat ujung-ujung saraf penerima.
6) Saraf mata
            Saraf mata terutama berfungsi untuk meneruskan rangsang cahaya yang diterima. Rangsang tersebut diteruskan ke sususnan saraf pusat yang berada di otak. Dengan demikian, kita dapat melihat suatu benda.

b. Cara kerja mata
Mata bekerja saat melihat objek. Tanpa cahaya, mata tidak dapat menjalankan fungsinya. Cahaya memasuki cahaya melalui pupil. Lensa mata mengarahkan cahaya sehingga benda jatuh pada retina. Kemudian, ujung-ujung saraf penerima yang ada di retina emnyampaikan bayangan itu ke otak.setelah diproses di otak, kita dapat melihat benda itu. 
c. Memelihara kesehatan mata
Kelainan dan  penyakit yang dapat menyerang mata adalah sebagai berikut :
1) Miopi (rabun jauh) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang jauh dengan jelas. Kelainan ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa minus (lensa cekung).
2) Hipermiopi (rabun dekat) adalah ketidakmampuan mata melihat benda dekat dengan jelas. Kelainan mata ini dapat diatasi dengan menggunakan kacamata berlensa plus (lensa cekung).
3) Presbiopi (mata tua) adalah ketidakmampuan mata untuk melihat benda yang dekat dan jauh dengan jelas. Kelaianan ini dapat diatasi dengan kacamata berlensa ganda, yaitu minus dan plus.
4) Rabun senja adalah kelainan mata barupa ketidakmampuan mata untuk melihat pada senja hari. Rabun senja disebabkan oleh kekurangan vitamin A. biasanya, rabun senja bersifat sementara. Di siang hari, mata mampu melihat lebih baik.
5) Buta warna adalah ketidakmampuan mata untuk melihat warna-warna tertentu. Misalnya, buta warna merah tidak dapat melihat mata merah.

Kelainan pada mata dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut :
1. Makan makanan yang mengandung vitamin A
2. Menjaga kebersihan mata agar mata tidak kemasukan kotoran.
3. Membiasakan membaca buku dengan jarak 30 cm dengan penerangan yang cukup.
4. Segera memeriksakan diri ke dokter mata apabila mata tidak mampu melihat dengan baik.


2. Telinga (Indera Pendengar)
     Telinga meupakan indera pendengar. Telinga sebagai indera pendengar peka terhadap bunyi.

a) Bagian-bagian telinga
Telinga sebagaj reseptor pendengaran bunyi terdir atas 3 bagian, yaitu :
1)Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.
2)Telinga tengah terdiri dari selaput pendengaran (gendang telinga), tulang-tulang pendengaran ( tulang marti, landasan, sanggurdi, dan saluran Eustachius).
3) Telinga dalam terdiri dari tiga setengah lingkaran, rumah siput, sakulus dan utrikulus, dan saraf pendengar.
Ketiga saluran setengah lingkaran, sakulus dan utrikulus merupakan alat keseimbangan tubuh. Sakulus dam utrikulus terletak di bawah ketiga saluran setengah lingkaran. Alat keseimbangan iniakan memberikan tanggapan terhadap perubahan posisi tubuh. Oleh karena itu, jika telinga sakit, maka keseimbangan tubuh juga terganggu.
b) Cara kerja telinga
            Daun telinga berfungsi sebagai corong untuk mengumpulkan getar bunyi. Getaran bunyi tersebut kemudian masuk ke dalam lubang telinga. Apabila getaran bunyi mencapai gendang telinga, maka gendang telinga ikut bergetar. Getaran gendang telinga menggetarkan tulang-tulang pendengaran. Selanjutnya, tingkap jorong dan rumah siput ikut bergetar. Demikian juga dengan cairan limfa di dalam rumah siput. Cairan limfa merangsang ujung-ujung saraf. Ujung-ujung saraf menyampaikan rangsangan bunyi tersebut ke otak. Dengan demikian. Kita mendengar bunyi. Getaran bunyi yang terlalu keras dapat merobek gendang telinga sehingga pendengaran dapat terganggu.
c) Memelihara kesehatan telinga
            Kelainan dan penyakit yang menyerang telinga, yaitu :
 1) Tuli atau tidak dapat mendengar dapat dialami sejak lahir dan dapat juga setelah dewasa. Pada umumnya, tuli tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi, penderita tuli yang tidak parah dapat ditolong dengan menggunakan alat bantu dengar ( hearing aid).
 2) Keluarnya cairan berbau busuk dari telinga akibat terjadi radang pada telinga bagian dalam.
3)  Bisul atau luka dapat terjadi di dalam telinga akibat infeksi.
            Agar terhindar dari berbagai kelainan atau penyakit telinga, hal-hal yang harusdiperhatikan antara lain :
1)      Kebersihan telinga harus dijaga agar lubang telinga tidak tersumbat.
2)      Sebaiknya, hindari bunyi yang terlalu keras.
3)      Jika telinga sering berdenging, segeralah pergi ke dokter THT.

3. Lidah ( Indera Pengecap)
a) Bagian-bagian lidah
            Lidah terletak didalam mulut. Permukaaan lidah kasar karena penuh bitil-bintil yang disebut papila. Pada binti-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Lidah merupakan otot yang tebal. Pada pangkal lidah terdapat kelenjar limfa berlapiskan selaput yang berlendir.

b) Cara kerja lidah
            Makanan atau minuman yang masuk ke dalam mulut memberi rangsangan ke ujung-ujung saraf pengecap. Rangsangan dari makana tersebut kemudian diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mengecap (merasakan) makanan atau minuman tersebut.Selain sebagai indera pengecap, lidah juga berfungsi sebagai alat bicara dan pengatu letal makanan. Perpaduan gerakan lidah, bibir, langit-langit mulut, dan gigi menghasilkan berbagai macam bunyi. Lidah mengatur letak makanan pada saat sedabg dikunyah . setelah itu, lidah akan mendorong makanan masuk ke kerongkongan.
c) Merawat kesehatan lidah
            Penyakit yang sering menyerang lidah adalah sariawan. Sariawan mengakibatkan lidah memerah dan tampak luka. Penyakit ini cukup mengganggu karena menimbulkan rasa sakit pada saat kita menggerakkan lidah untu mengunyah dan berbicara. Penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan dengan mengonsumsi vitamin C.
Cara merawat kesehatan lidah antara lain :
1) Menghindari makanan yang terlalu panas atau dingin.
2) Gunakan sikat gigi yang bersih dan lembut.
3) Rajin mengunsumsi makanan yang mengandung vitamin C.
4.         Hidung (Indera Pembau)
a). Bagian-bagian hidung
            Berfungsi sebagai indera pembau dan sebagai jalan pernapasan. Bagian hidung yang sangat sesitif tergadap bau terdapat pada bagian atas (di dalam)  rongga hidung. Hidung   juga merupakan pintu masuk udara pernapasan ke dalam tubuh. Di dalam pintu rongga hidung (bagian depan) terdapat rambut halus dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring udara yang dihirup.

b). Cara kerja hidung
            Bau dapat tercium jika bau tersebut sampai di rongga hidung. Bagan baiu menimbulkan rangsangan yang kemudian diterima oleh ujung-ujung saraf pembau yang ada di hidung. Rangsangan bau tersebut diteruskan ke otak. Dengan demikian, kita dapat mencium bau.
c). Merawat kesehatan hidung
Ketidakmampuan hidung untuk mencium bau disebut anosmia. Anosmia diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut :
1) Terjadinya penyumbatan rongga hidung, misalnya akibat pilek dan pembengkakan kelenjar polip.
2) Gangguan pada urat saraf indera pembau.
Agar hidung dapat berfungsi dengan baik, hidung harus dirawat dengan baik. Setiap hari, hidung harus dibersihkan. Hidung menjadi kotor karena udara yang kita cium mengandung butiran debu. Segeralah ke dokter jika kamu menderita pilek lebih dari seminggu agar pilekmu tidak semakin parah. Pilek yang lama dapat merusak indera pembau.

5. Kulit
            Seluruh tubuh kita dilapisi oleh kulit. Kulit berfungsi sebagai indera peraba. Dengan kulit, kita dapat membedakan permukaan kasardan permukaan halus. Demikian pula kita dapat membedakan benda panas dan benda dingin. Kulit juga dapat berfungsi sebagai pelindung tubuh dengan cara melapisi tubuh.
a) Bagian-bagian kulit

            Kulit terdiri atas dua lapisan, yaitu lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar tdisebut juga epidermis. Lapisan dalam disebut juga dermis. Lapisan luar tersusun atas dua lapisan, yaitu kulit ari dan lapisan malpighi. Kulit ari tersusun atas sel-sel mati dibawahnya. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bakteri dan menguapnya air dari tubuh. Lapisan malpighi tersusun atas sel-sel yang aktif membelah diri. Sel terluar lapisan malpighi mati dan kemudian menggantikan sel kulit ari yang menggelupas. Lapisan dalam tersussun dari jaringan lemak, kelenjar keringat, saluran keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, dan saraf penerima rangsang yang disebut reseptor.
b)         Cara kerja kulit
            Sentuhan yang dilakukan pada semua benda menghasilkan rangsang. Rangsang itu diterima oleh reseptor kulit. Kemudian, rangsang itu diteruskan oleh reseptor ke otak. Dengan demikian, kita dapat meraba suatu benda. Otak juga memerintahkan tubuh untuk menanggapi rangsang itu. Karena informasi yang cepat, tubuh kita dapat terhidar dari bahaya luar, misalnya saat kita menyentuh benda yang panas. Jika tubuh tidak tahan panas itu, maka secara refleks tubuh akan menghindari panas tersebut. Dengen demikian, tubuh terhindar dari kerusakan yang lebih fatal.